Sekedar merefresh pikiran saya,
sewaktu SMA saya dipinjamkan buku motivasi karya Andrie Wongso. Saya tak pernah
kenal sosok yang satu ini, saya hanya berfokus menamatkan buku itu karena hanya
diberi jatah 2 hari untuk menghabiskannya.
Dari seluruh judul yang saya
baca, hanya filosofi laba-laba yang paling berkesan diantara yang lain. Luar
biasa cerita yang simple tapi menyimpan arti yang penuh makna. Semoga cerita
ini dapat bermanfaat untuk Anda.
Suatu hari di taman ada seorang
pemuda yang sangat gundah gulana, dia seperti gagal dalam suatu hal hingga dia
sangat menyesalinya, terlihat dari wajahnya yang tak pernah senyum hanya
kemarahan saja yang tampak dari wajahnya. Kemudian dia lihat laba-laba yang
sedang membuat jaring, dia amati terus, tapi karena ia masih sangat kesal
terhadap apa yang dialaminya maka jaring yang telah dibuat oleh laba-laba
tersebut dihancurkan oleh pemuda itu untuk melampiaskan emosinya. Lalu dia
amati kembali laba-laba tersebut, ternyata laba-laba tersebut membuat kembali
jaringnya hingga selesai tapi kembali dihancurkan oleh pemuda dengan liar,
dicabik-cabik dengan ranting yang dia ambil. Pemuda ini menunggu apa yang akan
dilakukan oleh laba-laba tersebut, karena sudah 2 kali dihancurkan jaring yang
telah selesai dibuat. Tapi kemudian laba-laba itu tak kenal lelah, dengan
sabarnya jaring itu satu per satu disusun hingga selesai. Pemuda ini terhenyak
melihat tak pernah menyerahnya seekor laba-laba.
Dari sini pemuda tersebut
menemukan jawaban, bahwa kegagalan itu bukan akhir dari segalanya, kegagalan
itu adalah sukses kita yang tertunda. Dia belajar banyak dari seeekor laba-laba
yang tak pernah nyerah walaupun 2 kali dihancurkan jaring yang telah dibuatnya
dengan susah payah.
Semoga kisah ini menginspirasi
kita semua untuk belajar, belajar dan belajar dari arti kegagalan.
Salam SuksesMulia!
By: @AryAgrahwan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar