Kamis, 06 September 2012

Filosofi Laba-Laba

Sekedar merefresh pikiran saya, sewaktu SMA saya dipinjamkan buku motivasi karya Andrie Wongso. Saya tak pernah kenal sosok yang satu ini, saya hanya berfokus menamatkan buku itu karena hanya diberi jatah 2 hari untuk menghabiskannya.
Dari seluruh judul yang saya baca, hanya filosofi laba-laba yang paling berkesan diantara yang lain. Luar biasa cerita yang simple tapi menyimpan arti yang penuh makna. Semoga cerita ini dapat bermanfaat untuk Anda.


Saya akan ceritakan dengan bahasa saya sendiri.

Suatu hari di taman ada seorang pemuda yang sangat gundah gulana, dia seperti gagal dalam suatu hal hingga dia sangat menyesalinya, terlihat dari wajahnya yang tak pernah senyum hanya kemarahan saja yang tampak dari wajahnya. Kemudian dia lihat laba-laba yang sedang membuat jaring, dia amati terus, tapi karena ia masih sangat kesal terhadap apa yang dialaminya maka jaring yang telah dibuat oleh laba-laba tersebut dihancurkan oleh pemuda itu untuk melampiaskan emosinya. Lalu dia amati kembali laba-laba tersebut, ternyata laba-laba tersebut membuat kembali jaringnya hingga selesai tapi kembali dihancurkan oleh pemuda dengan liar, dicabik-cabik dengan ranting yang dia ambil. Pemuda ini menunggu apa yang akan dilakukan oleh laba-laba tersebut, karena sudah 2 kali dihancurkan jaring yang telah selesai dibuat. Tapi kemudian laba-laba itu tak kenal lelah, dengan sabarnya jaring itu satu per satu disusun hingga selesai. Pemuda ini terhenyak melihat tak pernah menyerahnya seekor laba-laba.
Dari sini pemuda tersebut menemukan jawaban, bahwa kegagalan itu bukan akhir dari segalanya, kegagalan itu adalah sukses kita yang tertunda. Dia belajar banyak dari seeekor laba-laba yang tak pernah nyerah walaupun 2 kali dihancurkan jaring yang telah dibuatnya dengan susah payah.
Semoga kisah ini menginspirasi kita semua untuk belajar, belajar dan belajar dari arti kegagalan.

Salam SuksesMulia!
By: @AryAgrahwan

Tidak ada komentar:

Posting Komentar